Sejarah

By SMK NEGERI COMPRENG 28 Feb 2021, 13:10:57 WIB

Pada awalnya SMK Negeri Compreng merupakan kelas jauh dari SMK Negeri 2 Subang yang berlokasi di SD Negeri Kiarasari Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Kelas jauh ini berdiri dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dan membuka enam jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Sumber Daya Perikanan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor, Tata Busana, dan Nautika Kapal Penangkap Ikan. Kemudian pada tanggal 31 Desember 2014 melalui SK Bupati Subang Nomor 421.3/Kep-565-Org/2014 status SMK Kelas Jauh SMKN 2 Subang Kecamatan Compreng ditingkatkan menjadi SMK Negeri Compreng dengan membuka tiga jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Rekayasa Perangkat Lunak, dengan melaksanakan program 3 tahun.Sebelum statusnya ditingkatkan menjadi sekolah negeri, pada tahun 2013 SMK Negeri Compreng mendapat hak guna pakai atas tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang seluas 10.000 m2 melalui SK Bupati Nomor 593.3/ 243/ DPPKAD tanggal 23 Juni 2013. Semula lahan yang dimiliki merupakan lahan pertanian produktif dengan 1 gedung bekas kantor Dinas Pertanian Kecamatan Compreng.Pada tahun 2015 SMK Negeri Compreng menadapatkan bantuan fisik melalui DAK Kabupaten Subang berupa pembangunan 1 unit gedung kantor, 2 unit ruang kelas baru, 1 unit RPS jurusan RPL beserta alat praktik, dan 1 unit toilet siswa. Tiga tahun kemudian SMK Negeri Compreng mendapatkan bantuan fisik berupa 2 unit rehabilitasi kelas, 1 unit ruang kelas baru, 1 unit RPS jurusan ATPH beserta alat praktik dan bantuan infrastuktur berupa pondasi pagar sekolah dari DAK Provinsi Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2019 SMK Negeri Compreng mendapatkan bantuan dari Ditjen PSMK berupa pembangunan 1 unit RPS jurusan TBSM beserta alat praktik dan pada tahun yang sama mendapatkan bantuan fisik berupa 2 unit ruang kelas baru dan infrastuktur berupa lapangan upacara dari DAK Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2021 SMK Negeri Compreng kembali mendapatkan bantuan fisik berupa 1 unit toilet siswa dari DAK Provinsi Jawa Barat.